Sabtu, 07 April 2012

" foto narsis di halaman kalteng pos "

Teman-teman pelatihan foto bersama ka' Ismail di depan gedung biru Kalteng Pos.

Saya dan teman pelatihan foto di depan gedung biru Kalteng Pos.

foto bersama teman pelatihan dari sekolah lain.

foto bersama teman pelatihan di depan Gedung Biru Kalteng Pos.

foto bersama berly dan teman teman lain didepan Gedung Biru Kalteng Pos.

foto bersama teman pelatihan di depan Gedung Biru Kalteng Pos.

foto narsis gina dan icha didepan Gedung Biru Kalteng Pos.

" Foto didalam ruangan percetakan "


foto fety dan fitri didlam ruang percetakan koran.






foto fitri didalam ruangan percetakan.







foto teman-teman pelatihan didalam ruangan percetakan.

foto teman-teman pelatihan di dalam riuangan percetakan

foto teman-teman pelatihan didalam ruangan percetakan

foto pa' humaidi dan icha di dalam ruangan percetakan




" Sejarah tentang Kalteng Pos "


Kalteng pos berdiri pada September 1993. Setelah enam bulan di uji coba,kalteng pos ditegur keras oleh Depar temen Penerangan (Deppen). Sebab, Surat Ijin Usaha Penerbitan (SUIP) Koran yang digunakan adalah “Pelita Pembangunan” bukan “Kalteng Pos”. Sertamerta kita mengubah “Kalteng Pos” menjadi “Pelita Pembangunan”. Lima tahun lebih terbit dengan nama “Pelita Pembangunan” angin segar berhembus, reformasi bergulir, orde baru tumbang. Payung hukum pers pun berubah total. Untuk mendirikan Koran tidak lagi harus memiliki SIUP, cukup ada badan hukum, semua bisa. Begitu juga untuk mengurus perubahan nama di SIUP. Cukup pemberitahuan, Produser perubahan nama pun diproses Deppen, nama yang sangat dekat dengan daerah itu kembali kami gunakan. “Kalteng Pos” sekitar tahun 1998 hingga kini.

Di era 90-an, kalteng termasuk propinsi terbanyak ke-2 yang masyarakatnya suka mengirim “Surat Kaleng”. Gubernus Suparwanto (alm) saat itu memikirkan untuk mengurangi frekwensi “Surat Kaleng” ke pusat. Maka gubernur suparmanto (alm) menemui Mentri Penerangan yang saat itu dijabat oleh Harmoko, lansung Gubernur mengemukakan keingina agar di Kalteng ada surat kabar harian. Maka Menpeng Harmoko saat itu meresfon keingina Gubernur Kalteng dengan memanggil Dahlan Iskan, agar menginvestasikan sebagian uangnya untuk mendiriakan surat kabar di Kalteng. Hasil survey profit saat itu tidak layak, namun karena ada kepentingan yang lebih besar, akhirnya sepakat untuk membangun Koran harian di Kalteng Pos dengan pemegang saham adalah Jawa Pos, Pemda Kalteng, dan yayasan pelita press.

Survey Jawa Pos pada tahun 1993, Koran bertiras 6000 eks ke atas, baru bisa untung. Kalau berada dalam kisaran 6000 masih impas dengan biaya produksinya, tapi kalau dibawah itu, perusahaan pasti rugi. Bisa dibayangkan betapa beratnya memasarkan Koran saat itu. Untuk mencari angka 1000 eks saja sungguh pekerjaan sangat berat, sehingga harapan pada saat itu memang ada pada pemda. Seiring waktu, Kalteng Pos ternyata bisa tumbuh, walau sangat pelan, tapi pasti. Tiras kita terus bertumbuh, omzet iklan juga menaik. Ini adalah tanda bahwa masyarakat sudah paham. (Kaltengpos/Villa-Yattiie)

"Asiknya berkunjung ke kalteng pos"

Sabtu, 07 April 2012 saya dan teman-teman pelatihan jurnalistik dan web blog berkunjung ke kalteng pos. kami berkunjung ke kalteng pos dengan tujuan mengetahui beberapa hal tentang bagaimana cara membuat koran, penerbitan koran, pemasaran koran, sejarah-sejarah tentang kalteng pos dan masih banyak lagi,,,,

berikut foto dari alat pembuatan koran :

alat tampak dari atas



alat tampak dari atas
alat tampak dari bawah





berikut foto teman-teman pelatihan bertanya bagai man cara membuat koran :

ka ismail sedang menjelaskan isi-isi koran.
teman-teman pelatihan sedang melihat ka ismail menjelaskan
teman-teman pelatihan sedang melihat bagai mana membuat berita di koran

teman pelatihan sedang bertanya bagaimana membuat berita di koran  
















Kamis, 05 April 2012

blogger pertama q . . .

hai.. :)
ini blogger pertama q. sebenar ny aq bingung mo nulis afa, tafi disurh sama bapak mursalim, jadi aq nulis ini aja. gk fafa ya, yang penting aq nulis dari pada dimarahin kan brabe nanti. hehe. . .
sobat, pada awl aq bikin blogger ini aq bingung loe.. karena bantuan para guru" stendha akhirny blogger ini jadi juga...
alhamdulillah...


sobat...
qmu tawu gak diantara mereka bertiga aq yang mana ???
yang pake baju belang merah, abu", putih, pake topi hitam, kerudung abu" ke hitam"an, pake celana jins, pake sepatu putih, sebelah kanan nama nya {Monica Sindy Putri Pakarti} panjang banget nama ny yae...
kalo yang di tengah, pake kerudung pink, baju bunga", pake rok kuning merah, itw nama ny {Gita Syefira Salsabila}. . .
nag kalo yang di ujung kiri pake baju warna putih, pake kerudung putih, celana jins pake sepatu hitam, itu aq {Indah Villa Hidayati}
udah tawukan aq yang mana . . .
yang ujung kiri pake baju putih itw aq...






makasih udah mo kenl ma aq...